MATA HATI

>> Tuesday 2 November 2010

Hi sobat, apa kabar nih ...
dah lama nian kite ga jumpa ya
yah maklum sobat, aye lagi sibuk neh, dinas terusss ...! alhamdulillah
btw, apa yang bisa aye gali informasi dari ente yah?
mmmm ... sebentar aye pikir dulu :p
AHA! cling! cling!
bagaimana kalo kite bikin buku!
eit! ntar dulu donk, jangan protes dulu, yang ini bukan buku sembarangan bro!
aye mau bikin buku tentang palestina.
wuuuuuu ...
sumpeh, serius tuh bro?
la iya lah, masa iya donk!
tapi, biasa bro, aye slalu kaga sempat buat nulis. Susah beeng dah! kapan gitu?
linglung beut dah!
nah, makanye aye mohon doa dari ente semua buat aye biar langsung konkrit bikin buku palestina.
kaga sembarangan loh! coz aye mau ajak juga adik-adik angkatan aye biar seru!
yah, okelah, daripada berpanjang kalam, aye mau langsung terjun aje ke kertas, biar konkrit.
doain ya bro!

See you!
Andi Abdurahim

Read more...

Sebuah Dunia Lain dari Mata dan Hati Orang Awam seperti Saya (terinspirasi kisah nyata)

>> Sunday 15 August 2010

Seandainya ada yang bisa ku ajak bicara
tentu hari ini sudah ribuan orang hanyut dalam perasaan
tapi apa mau dikata
untung tak dapat diraih
malang tak dapat ditolak
aku tetaplah si punguk yang merindukan bulan
sengaja momen ini aku tulis di blog pribadi
bukan di facebook atau twitter
atau semacam itu
karena memang ini bersifat pribadi
Tuhan pun tahu
tanpa harus meluruhkan kewibawaan hamba-Nya
Sebuah Dunia Lain itu adalah ...
Sebersit cinta
yang tertunda
tapi perih dirasa
kala aku ingin menghalalkan
tapi justru banyak orang lebih tertarik terjerumus ke dalam haram
Sebuah Dunia Lain
yang baru aku mengerti
atau aku yang tak pernah paham
atau juga karena aku yang sangat lugu dalam mengarungi hidup dan kehidupan
O, Tuhan
mengapa sedemikian melankolisnya aku
betapa sendunya meratapi suratan takdir yang tlah menjadi jatah hidup dan kehidupanku
aku malu
ampuni aku Tuhan
ampuni dosa dan khilafku
sungguh aku tak tahu sampai kapan aku menyendiri
dan melangkah sendiri
adakah teman sejati yang bersedia menjawab
hanya Tuhan yang mampu menjawab

Bumi Allah yang luas tak terkira,
16 Agustus 2010

Read more...

PALESTINA!

>> Wednesday 2 June 2010

Satu-satunya tempat di muka bumi yang sangat aku kagumi
Satu-satunya tempat di muka bumi yang tlah menjadi inspirasiku sejak kecil mungil
Satu-satunya tempat di muka bumi yang menjadi lahan subur terbentuknya orang-orang mulia
Satu-satunya tempat di muka bumi yang menjadi ladang jihad sepanjang masa hingga akhir zaman
Ya! tak diragukan lagi.
Palestina. Darahku. Peluhku. Semangatku. Jiwa ragaku.
Aku mencintaimu!

Read more...

Pemberontak!

Capek dech!
Inefisiensi!
Inefektif!
Bla bla bla
Setiap hari mengutuki diri sendiri
Betapa tidak, tiap hari hanya ngang-ngong
Gak jelas!
Nasib jadi PNS
Siapa suruh jadi PNS! magabut!

Satu jam serasa satu hari
Satu hari serasa setahun
Ingin rasanya lari, kemana saja
Yang memuaskan hasrat kreativitasku
Dan kecintaanku terhadap ilmu
Aku pemberontak!
Aku ingin melanglang buana ke seluruh penjuru dunia
Melihat aneka ragam bangsa dan bahasa
Merasakan pesona ilmu tiap satuan luas dan waktu
(Depok, Renungan malam senin, 30 Juni 2010 pk.20.05wib)

Read more...

WORLD CUP 2010 AFRIKA SELATAN!

>> Saturday 29 May 2010

Yiphyy...! tak lama lagi qt semua bakal melihat aksi" bintang lapangan hijau dari berbagai negara. Bagi penggemar berat Liga"Eropa tentu tdk asing dgn nama"besar seperti Lionel Messi, Didier Drogba, Christiano Ronaldo ataupun Wayne Rooney.
Nah, kawan" siapakah yg akan keluar sebagai jawara di Benua Afrika 2010?
Mari qt longok Brasil, jawara 5 kali di 3 benua (1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002). Akankah Brasil kembali jawara di Benua Afrika?
Atau sang juara bertahan Italia (1934, 1938, 1982, 2006)?
Atau jawara 3 kali Jerman (1954, 1974, 1990)?
Atau jawara 2 kali Argentina (1979, 1986)?
Atau jawara satu kali Inggris (1966) dan Perancis (1998)?
Ataukah Spanyol, sang jawara Eropa 2008?
Ah, rasanya terlalu dini menebak". Segala sesuatu bisa terjadi di sana. Bisa saja yg keluar sbg jawara justru dari negara yg tdk pernah diperhitungkan sebelumnya. Mungkin Belanda atau Portugal? atau ... (tebak sendiri!)
Kawan, jauh di lubuk hati terdalam ingin rasanya mewakili perasaanmu, melihat timnas Indonesia beraksi di World Cup 2010 atau perhelatan akbar lainnya.
Lalu apa arti semua dari World Cup 2010 bagi qt, khususnya timnas dan PSSI?
Hanya orang" yg berakal dan berhati bersih yg mampu menangkap ide dari event besar ini.
Mengubah & memperbaiki tlah menjadi tugas moral orang" yg diberi petunjuk.
Semoga kau salah satunya...

Read more...

Sahabat!

>> Friday 28 May 2010

Sahabat
kau sungguh berarti bagiku
Tanpamu aku sepi tak berarti

Read more...

Sepi!

Bila sepi menghinggap
Senyumpun memudar
Kesal, sedih datang menyatu
Bisu
Membatu

Read more...

Mutiara!

Kata-kata mutiara
Mutiara kata-kata
Sulit loh, mencari mutiara
Iyalah, mutiara ada di dasar lautan
Makanya, orang harus menyelam dulu untuk mendapatkannya

Read more...

Jangan Serakah Kawan!

>> Monday 24 May 2010

Ugh!Enak saja. Tadi pagi kulihat Togar memarahi supir mikrolet jurusan Ps.Minggu agar segera meninggalkan 'area' ngetem. Meski ada di dalam terminal, dan disitu ada petugas DLLAJ, Togar leluasa menyuruh ini itu kepada supir" angkutan umum. Ironi. Sebenarnya siapa sih yang berwenang?
Aku sadar kawan, aku tidak sedang berada di Sidney, atau Vancouver. Aku tinggal di kota kecil pinggiran Jakarta. Semrawut.
Jalan raya Margonda dulu tidak seramai ini. Pepohonan masih berjajar di kanan kirinya. Rindang. Kini, nyaris tak satu pun pohon yang tersisa. Tumbang. Panas membara. Menyilaukan.
Pusat perbelanjaan tidak seramai sekarang. Kini justru tumbuh subur bak jamur di musim penghujan. Pasar tradisional dibenahi sedemikian rupa agar kesan kumuh dan jorok tidak lagi melekat. Perumahan" baru bermunculan di sana sini. Geliat baru sebuah kota madya.
Dengan ikon kota penghasil belimbing, Depok ingin memperkenalkan wajah baru. Bangunan spektakuler pun muncul di sini. Masjid Kubah Emas Dian AlMahri. Perbaikan jalan pun gencar dilakukan. Walhasil, Depok semakin kinclong di mata para investor.
Belum lagi, kampus ternama Universitas Indonesia 'nongkrong' sejak 1986. Dan kini tengah bebenah dan mendandani diri menjadi kampus riset ternama, terbesar dan terlengkap sedunia, demi meningkatkan daya saing di tingkat global.
Satu lagi, sungai Ciliwung yang membelah Depok cukup menjadi momok yang menakutkan bagi warga kota Jakarta karena sangat akrab membanjiri Jakarta saat musim hujan.
Lengkap sudah kota 'kecil'ku ini. Dinamis. Kreatif. Panuh elan vital. Semoga Allah swt memberkahi kota 'kecil'ku ini... Amin.

Read more...

Peluklah aku! Ciumlah aku!

>> Friday 21 May 2010

Aku tengah terkantuk-kantuk di bawah pohon beringin yang rindang. Akar"nya menjuntai anggun. seolah hendak melumuri seluruh tubuhnya, agar terhalang dari pandangan manusia. Dedaunannya jatuh perlahan saat angin berdesir pelan. Melayang. Menari. Meluruh jatuh. Lalu mendarat pelan di tanah. Indah...
Saat bersamaan, burung" kecil pemakan biji ramai berdatangan, hinggap kesana kemari sambil sibuk 'mengunyah' biji. Angin semilir menambah beban kantukku. Sementara woodpecker bersibuk ria mengintip serangga di ceruk" pohon. Tidak peduli keadaan sekitar. Sangat egois. Acuh tak acuh.
Siang ini teramat panas. Membakar sampai ke ubun". Berteduh seperti ini sangat membantu menetralkan suasana. Terlebih hatiku . Terlebih perasaanku.
Beruntung. Beruntung aku masih terselamatkan. Tapi, ah! tak sepantasnya aku mengatakannya. Tidak tahu malu. Sangat egois seperti woodpecker. Aku pucat. Tersentak.
Bagaimana bila Tuhanku marah padaku? Azabnya pedih tak terperi.
O, Tuhan ampunilah aku, terimalah aku...
Sungguh, saat ku genggam jari jemariku, hatiku berdesir kencang ...
Apakah aku tlah menjadi hamba yang bersyukur atau kufur?
O, Tuhan, maukah kau memelukku? Memeluk harapan"ku?
Saat sembap mataku, saat air mata menggenang di pelupuk mataku. Udara menerpa dan mencium wajahku. Luruh.
Aku luruh dan bersimpuh di hadapan-Mu.
Ciumlah aku!
Peluklah aku!

Read more...

Dingin!

Apa yang tersisa dari malam" panjang selain gelap dan dingin?
Embun. Proses pembekuan uap air dari makhluk hidup yang dianugerahi nikmat oleh Tuhan. Lidahmu hanya merasakan rasa materi. Rasakan selagi kau bisa. Maka, tak ada yang lebih bodoh daripada orang yang selalu berbicara tanpa disertai akal dan hati.
Makna.
Hikmah.
Sangat sedikit orang" menemukannya. Sangat beruntung bagi yang mendapatkannya. Rayakanlah keberhasilanmu!
Luapkan.
Kerna ia wujud kasih sayang Tuhan kepadamu.

Read more...

Khalid!

Bahaya!
Silau!
Korona matahari terlalu menyilaukan untuk dilihat dengan mata telanjang. Jangan tertantang untuk melihatnya secara langsung tanpa bantuan alat. Tanpa alat tersebut matamu akan buta. Terjadi pada saat gerhana matahari total. Tak pernah jemu bola gas matahari berpijar.
Jilatan lidah apinya mampu menjangkau ribuan kilometer hingga di dua kutub bumi yang berbeda. Menjelmalah aurora bak pelangi menari di langit malam gulita penuh bintang. Matahari pun membagi cahayanya kepada planet" lain dan bulan". Kehangatan. Pendaran cahaya.
Indah...
Bukan. Bukan maksud Khalifah Umar meragukan kemampuan Khalid. Tidak juga benci. Beliau hanya ingin merotasi pimpinan dalam pasukan kaum muslimin. Beliau tidak pernah meragukan kepemimpinan Khalid bin Walid. Beliau juga tidak ragu dengan loyalitasnya. Hanya satu. Beliau tidak ingin kaum muslimin mengkultuskan Khalid. Kemenangan yang diraih kaum muslimin bukan semata" Khalid. Adalah Abu Ubaidah ibnu Jarrah ra yang menggantikannya.
Sangat elegan. Penuh kharisma.
Saat Khalid berkata,"Aku berjuang karena Allah, bukan karena Umar".
Indah, bak cahaya yang melesat jauh, tetap terpancar dengan anggun.
"Mahasuci Allah yang telah mewafatkan Abu Bakar, Mahasuci Allah yang telah menjadikan Umar menggantikan Abu Bakar. Sungguh, Abu Bakar lebih aku cintai daripada Umar, dan Umar tidak lebih aku cintai daripada Abu Bakar."
Disinilah kejujuran.
Disinilah kebijaksanaan.
Disinilah kewibawaan terpancar.
Saat Umar berkata,"Sungguh, para wanita tidak akan melahirkan kembali laki-laki seperti Khalid"
Saat hembusan nafas terakhir, saat ia terbaring di tempat tidur. Bukan di medan laga. Meninggalkan bekas luka. Sabetan pedang, tusukan tombak dan panah. Tujuh puluh banyaknya.

Read more...

Pencuri!

"Tangkap! tangkap pencuri itu!"
"Ia berlari ke arah sana!", teriaknya sambil mengacungkan telunjuknya ke salah satu sudut gang. Diikuti beberapa orang, ia segera mengejar buruannya. Tersengal" nafasnya. Sementara yang lain mendengus tak keruan. Sial. Buruannya terlalu cepat. Lepas.
...
Nah, kawan! aq tutup ceritanya sampai di sini. Aq memang tak ingin bercerpen. Itu hanya 'coba-coba' seandainya aq membuat cerpen. Membuat kalimat langsung tak mudah juga. Meski membuat alur cerita ternyata lebih sulit. Menulis cerita tak seperti bercerita (baca: mendongeng). Lebih banyak ragu". Corat-coret. Hasilnya kaga jadi.
Begitulah kawan. Kau kan tau bedanya. Susahnya. Seluk beluknya. Sekaligus nikmatnya.
Kala kau tertarik, cobalah. Tak perlu menunda. Tak perlu ragu. Menulislah, meski satu dua.
Common!

Read more...

ALI!

Awas, hati"! ini bukan penipuan. Jelas. Ini bukan penyalahgunaan. Namanya Ali!
Bukan. Ia bukan petinju legendaris Muhammad Ali!
Bukan. Ia bukan tokoh khayalan Ali Baba!
Ia hanya seorang mahasiswa Departemen Matematika FMIPA UI.

Ali! begitulah kami memanggilnya.

Pernah jadi tutor btaLA. Ngajar math. Periang. Girang. Giras. Suka nyerocos. Suka ketawa ketiwi. Garing!
Obsesinya ke Amerika, tapi itu dulu. Pengen jadi menteri, buat buku sekian sekian. Tapi itu dulu. Punya banyak buku, wara wiri ke toko buku, ketemu tokoh jurnalis, bikin tulisan, merenung, trus ngeblog. Sebagian masih, sebagian lagi TIDAK. Lebih banyak tidak.
Dulu di btaLA, penetap yang tak pernah diam. Tidur sembarangan. Pake matras, pake kipas (angin), pake buku pula, pake tank top, eh salah, laptop!
Aneh!

Ali!begitulah kami memanggilnya.

Rambut sedikit ikal, bergelombang. Jangkung kurus. Berkacamata. Berparfum casablanca. Sawo matang. Suka berjins ria dengan kaos putih plus kemeja biru bergaris. Kancing" dibiarkan lepas agar dilibas angin nampak berjumbai bergelombang. Penuh elegan (preketieeeuuuuuw....!) Nah lho!

Ali!begitulah kami memanggilnya.

Kosong. Sepi. Ali! minggat. Ga ngajar lagi. Sekarang konsentrasi kuliah. Konsentrasi teknologi. Fokus komputer. Tawanya masih garing, tapi tlah kehilangan daya magis. Senyap. Lenyap. Lemari pakaiannya masih 'tergeletak' kokoh di btaLA. Pakaiannya juga ada. Buku" juga masih ada. Hanya tokohnya sudah 'tiada'.
Eksis. Ia tetap ngeblog. Terakhir berjumpa dengannya tengah berkompetisi di kompetiblog. Surprise! Survive!

Ali!begitulah kami memanggilnya.

Persahabatan itu takkan lekang. Takkan pupus. Takkan pudar. Takkan lenyap ditelan masa. Kokoh bagai karang. Bagai samudra. Bagai badai. Bagaikan matahari nan setia menghangatkan bumi.
Jangan!
Jangan sangka daku kehilangan daya magisnya.
Jangan pernah lupakan kami.
Kembali!
Kami kan segera kembali. Tuk berjumpa.
Ali!begitulah kami memanggilnya.

Read more...

THOMAS CUP & UBER CUP!

>> Wednesday 19 May 2010

Sedih. Meski tidak mengagetkan. Entah mungkin tidak pernah menaruh harapan. Atau kita tlah kehilangan impian menjadi juara. Kenapa rasanya sangat sulit memboyong kembali trofi bergengsi badminton itu ke tanah air kita? Rasanya ga perlu marah" ke salah satu pihak. Kerna kita tidak sedang mencari kambing hitam.
Saya sangat emosional dengan olahraga yang satu ini. Sedari kecil saya gemar membaca tentang badminton. Saya juga sering maen badminton dengan saudara-saudara saya. Enjoy. Betul" menikmati.
Sejauh ini baru tiga negara (setahu saya) yang mampu menggondol Thomas Cup: Cina, Malaysia dan Indonesia. Sedangkan Uber Cup baru empat negara: Cina, Jepang, Indonesia dan Korea Selatan.
Aneh memang! Trofi yang berasal dari Eropa ini justru dikuasai oleh negara" Asia. Negara" Eropa justru lebih banyak menjadi penggembira atai tim "hore".
Hanya Denmark yang mampu berbicara meski tak pernah juara. Sedangkan Inggris, tempat asal trofi ini justru terpuruk. Belanda, bekas penjajah Indonesia malah sempat membuat ketar-ketir Indonesia lantaran beberapa pemain pelatnas 'lari' ke sana.
Tahun 1998 menjadi titik nadir tim Uber Cup Indonesia. Setelah 1994 & 1996 berhasil merebutnya dari Cina, kita seolah kehilangan daya magis. Ditambah pensiunnya Susi Susanti.
Untuk Thomas Cup meski lima kali berturut" mempertahankannya sejak 1994 hingga 2002, sejak itu kita tidak mampu mendongkel keperkasaan Cina.
Harapan tinggal harapan.
Yang ada sekarang hanya sesal.
Kenapa tidak mamapu memberikan yang terbaik.
Saya masih berdiri kawan, masih menyimpan asa untuk kemenangan
Semoga...!
Barvo badminton Indonesia...!

Read more...

TOTALITAS!

>> Monday 17 May 2010

Mati saja kalo ga mau Hidup!
Hiduplah kalo ga mau Mati!
Hiduplah TOTALITAS!
kan kau dapati kehidupan meski kau mati!
saya tidak menakut-nakuti kawan. Kerna kehidupan tak perlu ditakuti.

Read more...

Apa yang susah? Susahnya apa?

>> Friday 14 May 2010

Aku pernah dikritik. Kritiknya macam-macam. Yang susah adalah menjawabnya. Dan jawabannya kadang-kadang susah. Salah satu kritik tersebut adalah usiaku bertambah, tapi belum nikah. Ga maen-maen, banyak orang sering menyampaikannya padaku. Genting. To the point.
Ini krusial. Semestinya tak perlu gundah gulana menghadapi hal kayak gini. Hanya aja, rasa-rasanya koq risih ya kalo aku mendengarnya. Biasanya, dan sering bahkan! aku diam. No comment!
Nikah tak perlu diperdebatkan, justru mesti dilaksanakan. Well, nampaknya kasus ini terjadi secara sporadis, tapi kawan, sebenarnya tanpa harus menyudutkan orang-orang seperti aku, ada perasaan malu kala bersua dengan teman-teman sejawat yang telah menikah. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, aku sudah tau hendak kemana akan diarahkan.
Tapi, okelah kawan, aku hargai pendapat dan kritikan itu. Demokrasilah...biasa...
Yang perlu aku antisipasi hanyalah keinginan-keinginan sesaat yang tak sehat. Jelas aku perlu menumbuhkan harapan-harapan agar hidup ini tak sekedar 'HIDUP', tapi justru akan membuat hidup ini terasa lebih HIDUP. Meski harta tak seberapa, yang penting punya cita-cita.

Read more...

BANGUN!

Dormansi. Selama lebih dari satu bulan aq tidak posting. Biasa kawan, alasan klise yang selalu hinggap dibenakku, SIBUK! Maklum (ah,rasanya malu untuk minta dimkalumi) selama sebulan ini aq baru beradaptasi di wilayah baru, dirjen hortikultura, kementrian pertanian. Sebagai calon PNS (begidik aq menulisnya...:( ).
Selain itu, aq kehilangan hotspot. Selama ini numpang di btaLA, sedangkan CPNS tidak bisa leluasa seperti dulu di btaLA. Beli modem belum sanggup. Jadilah posting mati suri, dormansi!
Doakan biar aq tetap bisa posting tiap hari. Biar blog ini tetap semarak, biar blog ini tetap bertahan. Biar blog ini tetap mampu menjalin komunikasi dengan teman-teman semua. Kalaupun tidak bisa tiap hari, yah...semoga tiap pekan aq bisa! Semoga...

Read more...

Tuhan Sembilan Senti

>> Tuesday 6 April 2010

Selasa, 6 April 2010
Saat saya buka mailgrup, eh ada puisi begini nich...menarik!!! siapa lagi kalo bukan sang maestro puisi Taufiq Ismail, coba simak dech...met menyimak!



Tuhan Sembilan Senti
Oleh: Taufiq Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok, tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok.

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok,
hansip-bintara- perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na’im sangat ramah bagi perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Di balik pagar SMU murid-murid mencuri-curi merokok,
di ruang kepala sekolah…ada guru merokok,
di kampus mahasiswa merokok,
di ruang kuliah dosen merokok,
di rapat POMG orang tua murid merokok,
di perpustakaan kecamatan ada siswa bertanya apakah ada buku tuntunan cara merokok.

Di angkot Kijang penumpang merokok,
di bis kota sumpek yang berdiri yang duduk orang bertanding merokok,
di loket penjualan karcis orang merokok,
di kereta api penuh sesak orang festival merokok,
di kapal penyeberangan antar pulau penumpang merokok,
di andong Yogya kusirnya merokok,
sampai kabarnya kuda andong minta diajari pula merokok.

Negeri kita ini sungguh nirwana kayangan para dewa-dewa bagi perokok, tapi tempat cobaan sangat berat bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di pasar orang merokok,
di warung Tegal pengunjung merokok,
di restoran, di toko buku orang merokok,
di kafe di diskotik para pengunjung merokok.

Bercakap-cakap kita jarak setengah meter tak tertahankan asap rokok,
bayangkan isteri-isteri yang bertahun-tahun menderita di kamar tidur
ketika melayani para suami yang bau mulut dan hidungnya mirip asbak rokok.

Duduk kita di tepi tempat tidur ketika dua orang bergumul saling menularkan HIV-AIDS sesamanya, tapi kita tidak ketularan penyakitnya. Duduk kita disebelah orang yang dengan cueknya mengepulkan asap rokok di kantor atau di stop-an bus, kita ketularan penyakitnya. Nikotin lebih jahat penularannya ketimbang HIV-AIDS.

Indonesia adalah sorga kultur pengembangbiakan nikotin paling subur di dunia, dan kita yang tak langsung menghirup sekali pun asap tembakau itu, bisa ketularan kena.

Di puskesmas pedesaan orang kampung merokok,
di apotik yang antri obat merokok,
di panti pijat tamu-tamu disilahkan merokok,
di ruang tunggu dokter pasien merokok,
dan ada juga dokter-dokter merokok.

Istirahat main tenis orang merokok,
di pinggir lapangan voli orang merokok,
menyandang raket badminton orang merokok,
pemain bola PSSI sembunyi-sembunyi merokok,
panitia pertandingan balap mobil, pertandingan bulutangkis, turnamen sepakbola mengemisngemis mencium kaki sponsor perusahaan rokok.

Di kamar kecil 12 meter kubik, sambil ‘ek-’ek orang goblok merokok,
di dalam lift gedung 15 tingkat dengan tak acuh orang goblok merokok,
di ruang sidang ber-AC penuh, dengan cueknya, pakai dasi, orang-orang goblok merokok.

Indonesia adalah semacam firdaus-jannatu- na’im sangat ramah bagi orang perokok, tapi tempat siksa kubur hidup-hidup bagi orang yang tak merokok.

Rokok telah menjadi dewa, berhala, tuhan baru, diam-diam menguasai kita.

Di sebuah ruang sidang ber-AC penuh, duduk sejumlah ulama terhormat merujuk kitab kuning dan mempersiapkan sejumlah fatwa.
Mereka ulama ahli hisap.
Haasaba, yuhaasibu, hisaaban.
Bukan ahli hisab ilmu falak,
tapi ahli hisap rokok.

Di antara jari telunjuk dan jari tengah mereka terselip berhala-berhala kecil, sembilan senti panjangnya, putih warnanya, kemana-mana dibawa dengan setia, satu kantong dengan kalung tasbih 99 butirnya.

Mengintip kita dari balik jendela ruang sidang, tampak kebanyakan mereka memegang rokok dengan tangan kanan, cuma sedikit yang memegang dengan tangan kiri.
Inikah gerangan pertanda yang terbanyak kelompok ashabul yamiin dan yang sedikit golongan ashabus syimaal?

Asap rokok mereka mengepul-ngepul di ruangan AC penuh itu.
Mamnu’ut tadkhiin, ya ustadz. Laa tasyrabud dukhaan, ya ustadz.
Kyai, ini ruangan ber-AC penuh.
Haadzihi al ghurfati malii’atun bi mukayyafi al hawwa’i.
Kalau tak tahan, di luar itu sajalah merokok.

Laa taqtuluu anfusakum. Min fadhlik, ya ustadz.
25 penyakit ada dalam khamr. Khamr diharamkan.
15 penyakit ada dalam daging khinzir (babi). Daging khinzir diharamkan.
4000 zat kimia beracun ada pada sebatang rokok. Patutnya rokok diapakan?

Tak perlu dijawab sekarang, ya ustadz. Wa yuharrimu ‘alayhimul khabaaith.
Mohon ini direnungkan tenang-tenang, karena pada zaman Rasulullah dahulu, sudah ada alkohol, sudah ada babi, tapi belum ada rokok.

Jadi ini PR untuk para ulama.
Tapi jangan karena ustadz ketagihan rokok, lantas hukumnya jadi dimakruh-makruhkan, jangan.

Para ulama ahli hisap itu terkejut mendengar perbandingan ini.
Banyak yang diam-diam membunuh tuhan-tuhan kecil yang kepalanya berapi itu, yaitu ujung rokok mereka.
Kini mereka berfikir. Biarkan mereka berfikir.
Asap rokok di ruangan ber-AC itu makin pengap, dan ada yang mulai terbatuk-batuk.

Pada saat sajak ini dibacakan malam hari ini, sejak tadi pagi sudah 120 orang di Indonesia mati karena penyakit rokok. Korban penyakit rokok lebih dahsyat ketimbang korban kecelakaan lalu lintas.

Lebih gawat ketimbang bencana banjir, gempa bumi dan longsor, cuma setingkat di bawah korban narkoba.

Pada saat sajak ini dibacakan, berhala-berhala kecil itu sangat berkuasa di negara kita,
jutaan jumlahnya, bersembunyi di dalam kantong baju dan celana, dibungkus dalam kertas berwarni dan berwarna, diiklankan dengan indah dan cerdasnya.

Tidak perlu wudhu atau tayammum menyucikan diri, tidak perlu ruku’ dan sujud untuk taqarrub pada tuhan-tuhan ini, karena orang akan khusyuk dan fana dalam nikmat lewat upacara menyalakan api dan sesajen asap tuhan-tuhan ini.

Rabbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini.

Read more...

UNEG-UNEG

>> Saturday 6 March 2010

Pagi ini, cerah, aku sedikit melampirkan uneg-uneg. Agak menyebalkan memang, karena setiap hari selalu ada yang mengganggu jalan pikiranku. Tapi ini memang nyata. Coba bayangin dech, hal apa saja yang mungkin tidak ada dalam pikiranmu tiba-tiba saja terhampar dengan jelas dan gamblang. Tentang inilah, tentang itulah ... hhhhhhhh! sebaaaaaaaaaal! Hampir-hampir tidak ada waktu yang lapang untuk menuntaskannya. Inilah yang sering dikatakan banyak orang sebagai 'masalah'! Nah, kawan tau kan bahwa setiap orang mesti punya masalah yang berbeda. Bahkan bisa dikatakan orang yang gak punya masalah, sebenarnya dia sedang bermasalah. Masalahnya adalah kenapa dia tidak punya masalah! Waaaaaaa... binguuuung....:(
So, gimana caranya agar masalah tidak bermasalah?
Hm, aku rasa kawan tau lah caranya...., betul tidak???

Read more...

Ruang Hampa

>> Tuesday 2 March 2010

Bukan. Bukan itu yang ku maksud. Ruang hampa di sini adalah jeda yang lama sekali antara postingan yang aku tulis di bulan Februari hingga hari ini. Itulah mengapa kegiatan tulis menulis ini agak berat karena menuntut konsentrasi dan konsistensi. Menyesal memang. Tapi penyesalan selalu datang belakangan. Hal yang paling membuat aku menderita sehingga 'tercipta' ruang hampa ini adalah aku sama sekali tidak membuat terobosan baru dalam aktivitas sehari-hari. Baik itu dalam pekerjaan di kantor maupun di rumah. Selalu saja tidak ada celah untuk berbuat yang terbaik. Inovasi yang brillian. Dan lagi-lagi aku, kali ini, terjebak dalam rutinitas yang itu-itu saja. Melelahkan. Sungguh sangat melelahkan...

Read more...

HAH...? INGGRIS???

>> Tuesday 16 February 2010

Kaget. Setengah mati kagak percaya! bener, sumpah dech...!
Ceritanya begini, salah satu adik kelasku di Biologi UI menceritakan tentang skripsinya. Ngalor ngidul kemana-mana dech. Trus, ada temannya juga yang akan membuat skripsi membuat judul yang mirip dengan judul skripsiku. Tau khan? itu lho, tentang komunitas ikan. Wah, jarang-jarang tuch ada anak wanita yang mau membuat skripsi kayak begituan (begituan??? emangnya mau kayak gimana seh...?). Nah, tadinya adik kelasku ini mau ngajak temannya tadi untuk bertatap muka denganku agar bisa bertukar pendapat mengenai skripsinya. Lalu aku berpendapat, mendingan bertukar pendapat dengan yang lebih ahli, dari pada dengan orang yang gak jelas kayak saya, mending dengan dosen atau pakar. Iya khan??
Nah, dari situlah adik kelasku ini menceritakan salah satu dosen yang pernah jadi pembimbingku sedang mencari orang untuk melanjutkan S2 yang berkaitan dengan ikan. Dia dapat permintaan dari profesor di Inggris. Ternyata tuch, di Biologi UI jarang banget mahasiswa maupun mahasiswi yang  mau berurusan ama ikan. Dosen ini bingung, mau nunjuk siapa? ada satu orang tapi masih kuliah S1, tentunya teman adik kelasku ini. Tanpa sengaja, dosen tersebut menggumamkan kata-katanya seperti ini, "Dulu pernah ada tuch mahasiswa, namanya siapa yaa, kala gak salah...Abdurohim gituh....". Waa, gubrak brak!!! bagai ditubruk gerobak di siang bolong! idiiih...amit-amit dech, emangnya qta apaaaaaann bo', yuuk......
Kaga kebayang dech kalo itu jadi kenyataan. Jangankan ke Inggris, keliling Indonesia aja belum sempat. Tapi, kalo jadi (insyaAllah amiiin...) berarti impian aku jadi kenyataan, akhirnya cita-citaku kesampaian juga, hiks...:)
Bilakah itu terjadi sobat?
Wallahu a'lam bishowab.

Read more...

KOTA TUA

>> Monday 8 February 2010

Kota Tua.
Tidak menarik! Norak! Terlalu dipaksakan. Sudah lama pikiranku melayang mengenai kota yang sering dinamakan kota tua ini. Inilah cikal bakal kota Jakarta sekarang ini. Apa-apa yang pernah aku lihat dulu mungkin tidak semenarik sekarang ini. Mungkin juga aku terlalu egois tidak memperhatikan kemajuan yang dicapai oleh 'orang-orang' yang telah sedikit merenovasi kota kecil ini. Aku rasa mungkin hanya beberapa sudut yang dibenahi. Sisanya, teronggok seperti sedia kala.
Ah, diriku memang selalu merasa tak puas dengan keadaan yang menurutku tidak pernah rapi. Kota tua, haha.. sudah berapa kali aku melewatinya saat masih bolak-balik UI-Cagar Alam Muara Angke. Tapi kini, meski ramai tetap saja belum mengobati apa yang aku sebut sebagai memori lama. Orang bilang, nostalgila, eh salah! Nostalgia.
Sebenarnya aku ingin berbagi tentang perjalanan wisata ke kota tua beberapa pekan yang lalu, awal tahun baru 2010. Nah, dari sana lah ide ini bermula. Aku ingin menceritakan tentang hal-hal menggelikan seputar kota tua. Tentang tim wisata yang gokil abis, suasana kota tua, atau hal-hal yang menjemukan yang bisa kau temui disana. Yah, pokoke, nikmatin aja yang pernah aku lihat dan rasakan selama jalan-jalan di sana. Oke coy?

bangkitlah kawan
majulah 
songsonglah
harapanmu
cita-citamu
cintamu
karena kau tidak pernah tahu 
kapan ia singgah di haribaanmu...

Read more...

PENGEN JADI ILMUWAN

>> Thursday 4 February 2010

Sodara-sodara!
Dalam serpihan 'cita-cita' seorang anak, ternyata saya masih mendengar celotehan mereka untuk menjadi seorang dokter, insinyur, polisi, pilot, atau presiden. Yah, namanya juga anak-anak, kagak salah dunk. Tapi, seiring perjalanan waktu saat mereka beranjak remaja atau menjadi dewasa, 'cita-cita' itu pun berubah. Mungkin, mereka lebih pengen jadi artis/selebritis dibanding dokter atau insinyur! Jadi artis bisa menghasilkan banyak duit ketimbang profesi 'begituan'. Masa depan cerah, setidaknya untuk ukuran bangsa Indonesia dech..! Di Indonesia, katanye, jadi artis lebih gampang dari pada kuliah S1 ampe S3. Asal punya tampang yang bisa ngejual, kulit putih atau kuning langsat atau boleh lah sedikit sawo matang, sedikit cas cis cus bahasa asing dengan sedikit gaya semlohai, dan ... yang penting punya percaya diri di depan kamera! Betul sodara-sodara ....?

Sodara-sodara!
Saya jadi ingat waktu kecil dulu. Dan pengen ketawa kalo mengingatnya. Saya punya cita-cita jadi ilmuwan lho! Hebat kan???  Tapi, kau tau apa yang saya lakukan sekarang? Haha, jauh panggang dari pada ayam bakar (lho?!)
Jadi ternyata antara cita-cita dan keinginan saya gak nyambung. Tapi begini sodara-sodara, meski apa yang pernah saya cita-citakan belum tercapai, saya masih punya tekad untuk mewujudkannya. Wuihh mantapp! Nah, itulah kuncinya sodara-sodara! Itulah bedanya saya dengan orang lain! (haha, sori... sori...!!) Namanya juga usaha, ya jangan sampai berhenti donk. Kalau pun tidak semuanya, toh separonya saya juga dapat, betul tidak...?? (pake gaya Aa Gym ya!)

Nah, sodara-sodara!
Begitulah short true story saya waktu kecil dulu. Sederhana, polos, apa adanya dan ... yah, sedikit malu-malu, haha...

I'll be back

Read more...

Berjalan dalam pekatnya malam dan benderangnya siang

>> Wednesday 27 January 2010

Malam ini sebait doa ku panjatkan ke haribaan Yang Maha Mendengar.
Tahukah kau kawan apa yang menyedihkan dari yang paling menyedihkan? Ditinggal pergi orang-orang terdekat kita. Apatah lagi bila orang-orang tersebut adalah orang-orang yang kita cintai. Bukan kawan, bukan 'pacar' yang aku maksudkan. Karena dalam kamus hidupku tidak ada pacaran. Bisa jadi mereka adalah orang tua kita, kakak, adik, paman, kakek, nenek, teman, sahabat, atau siapa pun yang dekat dengan kita.

Malam ini sebait doa ku panjatkan ke haribaan Yang Maha Pengampun.
Aku merasa beruntung bila dosa-dosaku diampuni oleh-Nya dan dimudahkan untuk melakukan kebaikan yang banyak. Semoga apa-apa yang aku lakukan diampuni oleh-Nya. Baik siang atau malam, jauh maupun dekat, tersembunyi maupun nyata adanya, kecil atau besar, ringan atau berat, dan segala hal yang membuatku tidak nyaman. Hingga aku merasa yakin bahwa kedua kakiku telah menginjak lantai surga.

Malam ini sebait doa ku panjatkan ke haribaan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Tiada yang mampu aku berikan untuk orang lain kecuali atas kehendak-Nya. Merasa sangat butuh kasih sayang-Nya. Betapa merananya orang-orang yang tidak memiliki rasa kasih dan sayang. Mereka menjerit. Meraung-raung bak anak macan kehilangan induk. Liar ..., sesudah itu mati. Lihatlah kesudahan orang-orang yang diberi kasih sayang Tuhannya. Kaya dan bahagia. Kaya, sebab mereka tidak butuh manipulasi untuk menambah harta benda. Kaya, sebab mereka senantiasa bijak bestari dalam hidup dan kehidupan. Mimpi-mimpi mereka senantiasa diperebutkan oleh para penguasa yang sudah hilang kewarasannya. Panjatkanlah doa kawan, ke haribaan-Nya. Sejenak saja...

Malam ini sebait doa ku panjatkan ke haribaan Yang Maha Kuasa Atas Segalanya.
Wahai Tuhan kami berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta jauhkanlah kami dari azab neraka. Aamiin...

what R U doing?

Read more...

KRL Ekonomi Depok-Jakarta

>> Monday 25 January 2010

Senin, 25 Januari 2010.
Pukul 08.00 WIB.
Tidak berubah. Benar-benar tidak ada yang berubah. Persis seperti yang pernah aku lihat sewaktu masih kecil. Padat, kusam, kumuh, rusuh, semrawut dan beragam kata atau sumpah serapah yang sering dilayangkan kepada pelayanan yang bobrok dan akut dari tahun ke tahun. Padahal data yang sering tertera dan dipublikasikan adalah data orang-orang malang yang menjadi korban akibat kebobrokan akut dan kesembronoan menahun yang tak kunjung membaik itu. Padahal moda transportasi ini merupakan salah satu moda transportasi yang digunakan oleh rakyat banyak karena murah dan cepat. Tapi SELALU saja, yang tersedia untuk rakyat hanyalah sisa-sisa dan asal-asalan. Tak bisakah duduk sejenak untuk menciptakan ide brilian terkait kesejahteraan rakyat?




KRL Ekonomi Depok-Jakarta.
Begitulah adanya. Dulu (dihitung dari umurku), dan kini. Entah bagaimana di masa yang akan datang.
Kawan, tentunya bagiku ini bukan bentuk kepasrahan yang tiada ujung. Atau kemarahan yang tiada pangkal. Kawan, ini adalah kekesalan dan protes terhadap kebuntuan cara berpikir para stake holder yang di tangan mereka-lah kebijakan ini digulirkan. Aku menggugat. Meski, bagi mereka, gugatanku laksana debu di tengah sahara. Atau setetes air di samudera. Percuma.
Tapi, apapun maknanya, suara harus terdengar. Meski entah sampai kapan.
Pemandangan mengerikan yang dipertontonkan para penumpang KRL Ekonomi Depok-Jakarta dari pagi hingga petang telah menjadi 'menu' harian para commuter yang rajin menyambangi stasiun-stasiun kereta antara Bogor-Jakarta. Kawan, tak perlu risau dengan gerbong yang padat karena atap gerbong pun jadi tempat yang 'nyaman' (?). Corat-coret grafiti yang menghiasi gerbong tak usah dikomentari. Sudah biasa. Nikmatilah sajian khas dari para penjaja makanan/minuman yang beraneka ragam dan rasa, cobalah sesekali mencicipi. Ah, sedapnya..... Atau pengen tau atraksi para pengemis dan gelandangan dengan balutan kain compang-camping atau tubuh penuh sedikit darah dan nanah? Unik dan atraktif sekali karena suara parau mereka mampu membangunkan mata yang kerap mengantuk. Bahkan mampu menggerakkan hati orang-orang sekitar menjadi para dermawan dalam sekejap. Mereka semua  hilir mudik (bahkan seharian penuh) bercampur dengan para penumpang lainnya. Belum lagi para pengamen dan pencopet yang kerap mengambil kesempatan dalam kesempitan meski nasib pencopet tak berubah dari masa ke masa. Babak belur dihajar massa. Cobalah sesekali naik KRL Ekonomi Depok-Jakarta di sore hari tatkala para commuter pulang dari kantor ke rumah. Hohoho kawan, mata kakimu bakal tak kau kenali, bahkan separuh tubuhmu seolah lenyap ditelan bumi. Tulang-tulang gemeretak nyaris patah karena tubuh harus berhimpitan dalam gerbong dengan kepadatan tingkat tinggi. Bahkan kepala harus mendongak ke atas terus menerus untuk menghirup oksigen karena anggota tubuh yang lain sudah tak bisa digerakkan. Kau harus memutar tubuh sedikit demi sedikit seperti para penari balet untuk bisa bergeser, itupun 'jago' kalau bisa. Intinya, kalau masih mau 'hidup normal' jangan coba-coba naik KRL Ekonomi Depok-Jakarta...!

I'll come back!

Read more...

Catatan Kecil Malam Hari

>> Monday 18 January 2010

Pukul 20.37 WIB.
 Malam ini aku merencanakan untuk menerbitkan tulisan-tulisanku yang pernah ku buat. Tapi apa daya, kumpulan tulisannya masih teronggok di dalam tas. Meski tiap hari selalu dibawa, tapi nyaris isinya tak tertuang ke dalam BLOG ini. Heh...menyedihkan..^_^
Akhirnya dengan segenap hati perlahan-lahan aku mulai membuka lembaran demi lembaran kumpulan tulisanku. Yah, ternyata belum ada yang pas untuk dipublikasikan. Tapi, insyaAllah segera dalam waktu dekat, tulisan-tulisanku akan terbit.

Maaf telah mengecewakan dirimu wahai jiwaku...
Beri aku nasehat yang menggugah jiwa
Jangan buat aku menunggu terlalu lama
karena kau adalah ekspresi diriku...

Read more...

Bekalan Menghadapi Hari Akhir (renungan di sore hari)

>> Thursday 14 January 2010

"Wahai Abu Dzar, jika engkau akan bepergian, akankah engkau membuat persiapan?"
"Benar ya Rasul!"
"Bagaimana dengan perjalanan ke negeri akhirat ...? Maukah engkau aku beritahukan tentang bekalan yang berguna untuk menghadapi hari tersebut?"
"Mau ya Rasul, bahkan demi ayah dan ibuku ...!"
Lalu Baginda SAW bersabda:
1. berpuasalah di hari yang panas terik demi menghadapi hari berbangkit,
2. sholatlah dua rakaat di tengah gulita malam untuk menghadapi gelapnya kubur,
3. tunaikan haji demi menghadapi masalah-masalah dahsyat,
4. berikanlah sedekahmu kepada fakir miskin,
5. ucapkanlah selalu kata-kata yang benar,
6. diamlah dan hindari ucapan-ucapan yang buruk.

"Wahai orang-orang islam bersiap sedialah, karena urusan ini gawat. Bersiagalah karena perjalanan sudah dekat. Persiapkan bekal, karena perjalanan sangat jauh. Ringankanlah beban, karena di hadapanmu adalah rintangan yang menyulitkan. Tidak akan berhasil melewatinya kecuali orang-orang yang tangkas. Wahai manusia, sesungguhnya menjelang hari kiamat akan terjadi peristiwa-peristiwa yang gawat, bencana-bencana besar dan saat-saat yang serba sulit. Di waktu itu golongan yang zalim berkuasa, golongan yang fasik mempunyai kedudukan penting, sedangkan kelompok yang mengajak pada kebaikan ditindas dan orang-orang yang mencegah kemungkaran ditekan. Hendaklah kalian bersiap-siap menghadapi hal itu semua dengan bekalan iman. Berpegang teguhlah padanya dengan sekuat-kuatnya. Perbanyaklah amal sholeh dan paksakan diri melakukannya. Bersabarlah menghadapi bencana dan kesulitan ini niscaya kalian akan dapatkan pahala surga yang abadi."

"Biasakanlah diri dengan kesulitan-kesulitan, sebab kesenangan hidup itu tidak kekal."
"Wahai Aisyah, hendaklah engkau mengetuk pintu surga dengan lapar."
"Hai Muhammad, hiduplah sesukamu, namun engkau akan mati. Berbuatlah semaumu, engkau pun akan dapatkan balasannya. Cintailah siapa yang kau mau, namun kau akan berpisah dengannya. Ketahuilah bahwa keutamaan seorang mu'min dengan qiyamullail." (HR. Thabrani)

"Hendaklah kalian melaksanakan shalat di waktu malam, karena itu adalah amalan orang-orang sholeh sebelum kamu yang akan mendekatkanmu pada Rabb-mu. Ia penebus dosa, pencegah segala keburukan, dan menyembuhkan penyakit yang ada di dalam badan." (HR. Thabrani)

Setiap hari dua malaikat turun dari langit, salah satunya berdoa: " Ya Allah berkahilah harta orang-orang yang berinfak. Dan yang satunya lagi berdoa, Ya Allah binasakanlah harta orang-orang yang kikir."

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata benar atau diam." (HR. Bukhari)
"Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kata-kata yang dengannya ia dicampakkan ke neraka."
"Jangan banyak berbicara selain zikrullah, karena akan menjadikan hati keras. Orang yang paling jauh dari Allah adalah yang hatinya keras." (HR. Tirmidzi)

Orang mu'min itu selalu berada di antara lima hal yang membahayakan:
1. mu'min yang dengki padanya
2. munafiq yang membencinya
3. kafir yang memeranginya
4. syetan yang menyesatkannya
5. nafsu yang mengalahkannya

saat malam mulai turun menyelimuti jakarta

Read more...

Di tengah temaram cahaya lilin

>> Monday 11 January 2010

Kamis, 7 Januari 2010.
Sudah lama pena ini tidak menggoreskan puisi. Namun, kali ini saat aku sakit, saat PLN dengan gemarnya mematikan listrik penduduk, dan saat lilin yang disediakan ibuku mulai kehilangan energinya, naluriku untuk menggoreskan pena muncul kembali. Ya. Puisi. Mungkin hanya sebaris puisi yang aku tulis.
Aku, seperti terlempar belasan atau puluhan tahun silam saat negeri ini belum memiliki energi listrik yang memadai. Bahkan hingga kini, acapkali menjadi biang kerok perseteruan antara rakyat dan pemerintah.
Ini adalah sebuah ironi. Negeri dengan seribu satu sumber energi alami ini belum mampu untuk memenuhi listrik di seluruh penjuru negeri.

Read more...

Umar dan Hamzah [3rd]

>> Saturday 9 January 2010

Merekalah keperkasaan Islam, terlahir mumpuni pertaruhkan ketajaman pedang dan nurani demi harga diri umat ini ...tiada gentar
nyali yang trus menyala, menggertak dan mematikan!
kecepatan langkah yang tak terlampaui
kekuatan raga nan tiada tertandingi
lantang suaranya, hanya kebenaran, keadilan

Di sini ku gapai rindu hingga azam terlunaskan mencari Umar Alfaruq perkasa dan Hamzah penghulu syuhada mulia ...
Merekalah kebanggaan cinta kita, hanya tuk Islam cita tertinggi
Harga tiada berbilang bagi ketangguhan yang tak pernah hilang
Cukup sudah keraguan dan malu mendera, kerna saatnya kan tiba, terlahir Umar dan Hamzah perkasa

Merekalah keperkasaan Islam tiada tertandingi
hentakkan kuda perangmu!
jangan skali kau kekang tali kendali, majulah dan trus maju!
Lihatlah!
Umar dan Hamzah takkan pernah ragu
kerna merekalah keperkasaan Islam, ketangguhan kita tiada tertandingi!


Saat Maghrib 19.00 WIB
Selasa, 10 Juli 2001

Read more...

Negeri Para Sahabat [2nd]

>> Sunday 3 January 2010

Bila aku hidup di tanah gersang itu,
negeri empat belas abad yang lalu
yang diberkahi negeri para sahabat yang mulia
sesudah mangkatnya Baginda Nabi tercinta
bergetar asa menjunjung kalimat-Nya
bergetar raga menyongsong cinta hakiki Ilahi

Bila aku bisa menghirup udara di negeri mulia itu, empat belas abad yang lalu
kan ku tuangkan rindu di balik senja
kan ku rangkum cinta dengan segenap jiwa
walaupun darah sebagai tinta dan pedang sebagai pena
ku tajamkan penglihatan di tengah malam kemuliaan

Bila aku duduk dalam majelis di tanah itu, negeri empat belas abad yang lalu
memancar kemilau ilmu ke penjuru dunia
memancang fondasi kemajuan ratusan tahun kemudian

Bila negeri itu masih ada
kan ku letakkan ia di tanah subur kita saat ini
Bila negeri itu adalah negeri kita, Indonesia...


Sabtu
7 Juli 2001

Note: kawan, sering aku tafakur seperti ini, negeri para sahabat bukanlah negeri di atas awan yang tidak mungkin kita capai. Negeri itu nyata adanya. Kalau kau ingin tau seperti apa negeri para sahabat hiruplah udaranya dengan cara meneladani kehidupan penghuninya. Ah, kawan, aku sering berangan-angan...indah bukan?

Read more...

Beri Daku Senyum Tangis [1st]

>> Saturday 2 January 2010

Perjalanan masih sangat panjang
surga jauh terpampang
Ku coba siapkan bekal sebanyak mungkin
terkadang aku istirahat tuk sekedar melepas lelah dan mengembalikan tenaga, perlahan tapi pasti
Sepanjang perjalanan ku perhatikan lingkungan yang menjadi tanda tanya, kebingungan dan celaan
O, mengapa tiada senyum di atas senyuman
mengapa tiada tangis di atas tangisan
Ku lihat tawa berderai di atas tangis penderitaan
Ku lihat kebodohan di atas arogansi keserakahan
Cukup sudah derai air mata
cukup sudah darah yang tertumpah
hanya satu ku harap ada
Ampunan Tuhanku masihkah ada?

Sabtu
7 Juli 2001

Read more...

3 hari di bulan Juli 2001

Bulan Juli 2001. Cuma 3 hari aku menelorkan 3 buah puisi (bukan telor sembarangan ne!), religius bangets dech. Sebenarnya sich, puisi2 yang aku buat emang berkutat masalah keislaman. Ga jauh2 lah. Tapi aku tuch lebih suka puisi balada atau epik. Biar nampak ada guratan kesungguhan disana, ciellaaa lebay dah! Tapi btw, sebenarnya ada ga sich blog yang kontennya nyuguhin puisi??? ^_^
Aku juga bikin blog berdasarkan pengalaman tulis-menulis yang dah lama aku punya. Sayangnya tidak dipublikasikan, kuatir dibajak tau! yah tau sendirilah bangsa kita ni, demen ama yang bajak2kan. Tapi ini juga gampang dibajak yak?!
Yoweslah, daripada gerutu aja mending sok atuh nikmatin sajian2ku yang lain yak..^_^
tarik maaanggg...

Wassalam

Read more...

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP