THOMAS CUP & UBER CUP!

>> Wednesday 19 May 2010

Sedih. Meski tidak mengagetkan. Entah mungkin tidak pernah menaruh harapan. Atau kita tlah kehilangan impian menjadi juara. Kenapa rasanya sangat sulit memboyong kembali trofi bergengsi badminton itu ke tanah air kita? Rasanya ga perlu marah" ke salah satu pihak. Kerna kita tidak sedang mencari kambing hitam.
Saya sangat emosional dengan olahraga yang satu ini. Sedari kecil saya gemar membaca tentang badminton. Saya juga sering maen badminton dengan saudara-saudara saya. Enjoy. Betul" menikmati.
Sejauh ini baru tiga negara (setahu saya) yang mampu menggondol Thomas Cup: Cina, Malaysia dan Indonesia. Sedangkan Uber Cup baru empat negara: Cina, Jepang, Indonesia dan Korea Selatan.
Aneh memang! Trofi yang berasal dari Eropa ini justru dikuasai oleh negara" Asia. Negara" Eropa justru lebih banyak menjadi penggembira atai tim "hore".
Hanya Denmark yang mampu berbicara meski tak pernah juara. Sedangkan Inggris, tempat asal trofi ini justru terpuruk. Belanda, bekas penjajah Indonesia malah sempat membuat ketar-ketir Indonesia lantaran beberapa pemain pelatnas 'lari' ke sana.
Tahun 1998 menjadi titik nadir tim Uber Cup Indonesia. Setelah 1994 & 1996 berhasil merebutnya dari Cina, kita seolah kehilangan daya magis. Ditambah pensiunnya Susi Susanti.
Untuk Thomas Cup meski lima kali berturut" mempertahankannya sejak 1994 hingga 2002, sejak itu kita tidak mampu mendongkel keperkasaan Cina.
Harapan tinggal harapan.
Yang ada sekarang hanya sesal.
Kenapa tidak mamapu memberikan yang terbaik.
Saya masih berdiri kawan, masih menyimpan asa untuk kemenangan
Semoga...!
Barvo badminton Indonesia...!

0 comments:

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP