Malam Pertama atau Malam Terakhir

>> Tuesday 30 August 2011

nah, ini yang bikin bingung, apa ya kira-kira ada di dalam pikiran orang-orang terutama kaum muda-mudi, gak melulu buat penganten doank nehh, hadeuuh ...! (puasa puasa  ...!)
judul di atas emang sengaja buat mancing, asalkan gak kebablasan aja,
moga-moga aja kagak salah pengertian biar orang-orang mendahulukan konten daripada judul,
ribet kalo nyuruh orang lain menuruti kehendak kita (?)

malam pertama itu bisa berarti malam pertama kali saya atau kamu punya pengalaman, entah di sebuah desa atau kota atau pengalaman menakjubkan yang membuat jantung deg-degan,
atau bisa jadi pengalaman yang membuat orang jadi trauma,
kalo malam terakhir jelas berlawanan dengan arti malam pertama,
malam terakhir ini seperti nyanyian Bang Haji,
jangan sampai kesan yang telah melekat berlalu begitu saja,
seringkali penyesalan datang terlambat, selalu datang terakhir tatkala semua peluang atau kesempatan berlalu begitu saja,
dan biasanya kita terkesan sekali dengan orang yang akan berpisah dengan kita di saat-saat terakhirnya, seperti halnya kalo kita bikin judul "Malam Terakhir Sang Jenderal" atau "Malam Terakhir Jelang Kematian Bunda" atau "Malam Terakhir Lelaki Surga" atau yang lain-lain,
karena biasanya orang gak menyadari sudah begitu banyak kebaikan yang telah ditorehkan oleh orang yang akan berpisah dengan kita,

Maka nyesel bangeett kalo saat-saat terakhir itu kita tidak bisa hadir menemaninya,
nah, mana yang lebih berkesan antara malam pertama ataukah malam terakhir,
jawabannya tergantung masing-masing pelaku,
tapi adakalanya malam terakhir memiliki kesan paling mendalam karena ia sebagai sebuah sesi terakhir kehidupan seseorang,
sebuah perpisahan tak terelakkan dari sebuah persahabatan yang telah terjalin,
berharap kekal abadi meskipun tidak di dunia, maka di akhiratlah pertemuan itu yang diinginkan,
betapa mengharu birunya sebuah malam terakhir, kerna ia menjadi penghapus duka yang telah tergores selama interaksi, ia menjadi pemutih dari segala dosa yang telah terjadi kerna biasanya ada maaf dari pelaku malam terkahir, atau ia menjadi pengobar semangat yang akan padam lalu menjadi motivasi kuat untuk melangkah tegap menghadapi segala rintangan, oleh karena itulah para ksatria begitu marah ketika orang yang ia sayangi terbunuh, dan menjadi jauh lebih berani meski awalnya takut-takut, yang berani menjadi lebih berani, yang ragu-ragu menjadi mantap,
begitu seterusnya,

semoga goresan-goresan ini menjadi pemantik buat teman-teman semua,





18 Ramadhan 1432 H
*tak bisakah kau tersenyum sobat?

Read more...

17 Agustus, alhamdulillah

lomba makan kerupuk,
masukin pensil ke dalam botol,
balap karung,
mindahin batu,
mindahin kelereng pake sendok,
sampe panjat pinang,

tapi itu kalo gak puasa,
tujuh belasan tahun ini pas puasa,
jadi kagak ada lomba,

alhamdulillah,
udah 66 tahun merdeka,
moga-moga lebih baik,
lebih maju,
adil dan makmur,
maju dan sejahtera,
pemimpin bertaqwa,
rakyat sejahtera


aamiin



17 Ramadhan 1432 H
17 Agustus 1945 - 17 Agustus 2011
ayo! semangat.

Read more...

Sudah 1/2

Ramadhan sudah berjalan setengahnya, sudah separuh bulan saya berpuasa.
Pertanyaan penting buat saya, "apakah ada perbaikan dari hari ke hari selama bulan ini?",
bila tidak, sungguh bencana.
bila sama saja, itu saja sudah merugi.

Pikiran sudah macam-macam padahal Ramadhan belum juga rampung.
Mau pulang kampunglah, mau mudiklah, mau baju barulah, mau beli inilah, mau beli itulah, hadoh!
Menjelang sepuluh hari terakhir, semestinya saya semakin giat mendulang pahala. Semakin getol meraih kebaikan, meraih Lailatul qadar.

Ramadhan belum rampung, pikiran sudah macam-macam.
Sebenarnya niat saya ngapain sih? duh, buruk sekali keinginan saya.
maunya saya apa sih? bukankah tujuannya mau jadi orang yang bertaqwa?
Semakin aneh niat saya, maka semakin aneh juga hasilnya. Owh! dunia, dunia...
Padahal usia kita tak ada yang mengetahui kecuali Allah swt.
Bisa jadi ini Ramadhan terakhir saya, namun saya masih begini-begini saja. Semakin tak layak tuk memasuki jannah-Nya.
Amal saya laksana fatamorgana. Dikiranya terwujud istana di depan mata tapi hanya serupa bayangan saja. Mengharap banyak pahala ke surga tapi ternyata kosong belaka.
Ada riya di setiap amal saya. Owh! malangnya nasib saya.
Pantas saja Dia campakkan doa-doa yang saya panjatkan karena teriring dosa yang keterlaluan.

Ya Rabb ampunilah aku, ampunilah aku, ampunilah aku, dan terimalah taubatku.
"Allahuma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'annii ya kariim"





*ayo! semangat.
16 Ramadhan 1432 H

Read more...

Puisi Puasa Puisi

"Puisi puasa,
ah, mending puasa puisi,
kalo puisi puasa aku tak pandai berkata-kata,
kalo puasa puisi aku tinggal diam tak bicara,

aku tak pernah tahu apa maumu,
kerna kau tak pernah jelas maumu apa,
coba tanyalah aku,
kan kau dapati jawaban mauku apa,

ah, bila tak mengerti,
berhentilah di sini,
kerna aku tak pernah memaksa kau mengerti aku,
bicara saja, usah kau ragu,
usah kau malu,
bila maumu begitu,
baiklah aku kan berlalu"





aduh bener2 gak jelas nih, pusiiiiing ....
*mengingat kawan di negeri seberang, kota Osaka, Jepang
15 Ramadhan 1432 H
ayo! semangat.

Read more...

Embun

"sekali lagi,
aku menginginkan embun di pagi hari,
yang perciknya menyegarkan bumi,
jatuhnya tak terperi,

kini,
aku hanya ingin sendiri,
bersama embun di pagi hari,
usah kau peduli,
kerna aku tlah berlari,
melambungkan cita ke langit tinggi,
menembus pekatnya malam sepi,
hingga batas ke tepi galaksi,

aku hanya ingin bersama embun di pagi hari,
sejuknya menyegarkan bumi,
kemilaunya jernihkan hati,
usah kau peduli,
kerna aku hanya ingin bersama embun di pagi hari"




*intuisi dari memori "Desaku yang permai"
14 Ramadhan 1432 H (ide, meski tlah memasuki malam ke-15)

ayo! semangat.

Read more...

kisah roman gitu? ah, rungsing euy ..

Duh, sori bro, saya gak biasa kalo bicara cinta,
bukan gitu sih, tapi gimanaaaa gitu ..
gak jelas banget deh,
plis, jangan paksa saya tuk bicara cinta,
karena saat ini saya benar-benar tak jumawa tuk menjelaskannya,
rumit bro!
serumit saya menjalinnya, arrrggghhh ...
tapi, saya yakin dikau mampu menjelaskannya pada saya,
bukan begitu? hehe ..

mumpung ramadhan, ayo siapa yang mau beramal kebaikan,
bagi-bagi ilmu lah kawan,
ntar nambah deh,
nambah ilmunya gitu,
oke? jangan males donk, gud gud gud ...




12 Ramadhan 1432 H
*ayo! semangat.

Read more...

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP