Murabbi

Ahad, 6 Februari 2011

mataku berkaca-kaca
penjelasannya jelas, sangat gamblang
tidak ada yang dibuat-buat bahkan tidak ada yang perlu disembunyikan
semua apa adanya
hatiku luruh runtuh seiring waktu yang terus tereduksi
memoriku segera terlempar ke masa lalu
ke sebuah sekolah negeri tempatku dulu menuntut ilmu
tatkala rombongan kami, para alumni menyambangi
sekolah kami
sabtu siang-siang terik hingga sore hari
menyapa satu persatu adik-adik kami
kelas satu hingga tiga
laki-laki maupun perempuan
tiga tahun lamanya
sejak tahun duaribu lima
hingga duaribu delapan
akankah kusebut nama-nama itu ataukah akan kurahasiakan hingga akhir zaman
orang-orang yang menghibahkan jiwa raganya
hanya kepada Allah swt
oh, biarlah
biarlah Allah swt saja yang menyimpannya baik-baik
kelak itu semua akan jadi hujjah bagi Allah swt
untuk mereka di yaumil hisab
tahukah kau siapa mereka?

merekalah para Murabbi

dan kini, hilang entah kemana
entah dimana
Murabbi, jiwa perindu yang mensucikan diri

Read more...