Monyet (jadi) Entrepreneur

>> Sunday 3 July 2011

tantangan tuk jadi entrepreneur kemarin, "monyet aja bisa jadi entrepreneur!", so, jangan kalah ama monyet!!

sori kawan, kalimat di atas emang sangat provokatif, sarkasme, tapi begitulah ketika usaha penyadaran tuk bangkit melawan kemalasan dan ketakutan tuk jadi entrepreneur sudah sangat akut.

orang yang mengemukakan kalimat tersebut bukannya tanpa alasan memakai kata "monyet". Menurutnya, jaman sekarang, di Indonesia perlu ada penyadaran khususnya di kalangan anak muda bahwa menjadi entrepreneur harus dimulai sejak dini. Di Jepang saja, monyet sudah dipekerjakan menjadi waiter/waitress, pengganti manusia. Alasannya, monyet bisa dibayar sangat murah, cukup diberi pisang saja, serta monyet tidak pernah unjuk rasa! wkwkwk ...

Dan orang tersebut saia rasa punya 'wewenang ilmiah' (minjem istilahnya Andrea Hirata) untuk mengemukakannya. Karena ia juga seorang entrepreneur dan sekaligus mantan mahasiswa berprestasi sewaktu kuliah di UNSOED, Bang Zaenal "JAY" Abidin (43).

buang semua alasan yang akan membatalkan niat anda tuk jadi entrepreneur. Karena semakin banyak alasan semakin kecillah peluang anda tuk jadi entrepreneur.

tuk jadi entrepreneur hanya diperlukan satu keterampilan saja, yaitu
 "KEBERANIAN UNTUK MENJUAL",
selebihnya adalah mengelola uang. Mulai saja dari yang terkecil, lalu tingkatkan kemampuan diri anda perlahan-lahan. Tahukah anda inti dari manajemen? Inti dari manajemen adalah,
"GETTING THINGS THROUGH THE OTHERS"

kalau anda saat ini berposisi sebagai karyawan, niatkan jangan mau seumur hidup jadi orang gajian (mirip judul bukunya Valentino Dinsi).

kalau anda saat ini sebagai pelajar atau mahasiswa, maka prioritaskan yang utama, prioritaskan yang permanen. (Nah, sampe di sini agak ngeri dengernya *__*)
maksudnya, anda tetap sebagai pelajar atau mahasiswa berprestasi, tapi anda juga harus sebagai entrepreneur sejati.
ketika teman-teman anda sibuk mencari pekerjaan, anda sudah mengantongi uang bahkan membayar gaji karyawan.

hiduplah pas-pasan!
pas mau naik haji, ada uang.
pas mau beli mobil, ada uang.
pas mau ke luar negeri, ada uang.
pas mau liburan, ada uang.

jangan hidup berkecukupan!
cukup naik angkot saja.
cukup jadi pegawai saja.
cukup beli sepeda saja.

so, hidup adalah pilihan!
dan setiap pilihan, anda harus bertanggung jawab.
jangan sia-siakan hidup anda dengan membuang-buang usia dan waktu.

menjadi entrepreneur, seperti peribahasa, "berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang entah kapan". Menjadi entrepreneur, bukan anda yang mengejar uang, tapi uanglah yang mengejar-ngejar anda.


Bagi yang bukan entrepreneur,
TIME IS MONEY!

Tapi bagi para entrepreneur,
TIME IS HAPPY!

so, selamat berkarya, selamat menjadi entrepreneur!



**dunia karya n cita
membara!!!

Read more...

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP