Jelang Ramadhan 1432 H

>> Friday 3 June 2011

 
اللّهم بارك لنا في رجب و شعبان وبارك لنا في رمضان
"Ya الله berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban,
dan berkahilah kami dalam bulan Ramadhan"

Kamis, 2 Juni 2011.

Siang itu saya mendapat sms dari adik yang menetap di Srengseng Sawah. Isinya mengingatkan saya tentang pergantian waktu yang sebentar lagi beralih dari Jumadil Akhir ke bulan Rajab. Tepatnya saat azan maghrib kamis malam berkumandang maka kita, kaum muslimin telah memasuki salah satu bulan haram, sekaligus 2 bulan menjelang bulan suci Ramadhan. Plus, doa yang disunnahkan untuk dibaca saat kita berada dalam bulan Rajab dan Sya'ban hingga kita diberikan kesempatan oleh الله untuk berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan. Sebuah pesan yang membuat saya pribadi terperanjat meskipun tidak seharusnya begitu. Tak terasa waktu bergulir dengan sangat cepat. Bahkan tatkala saya masih harus melakukan perbaikan diri karena masih banyak 'pekerjaan' yang harus terselesaikan tahun ini. Persis benar apa yang disampaikan oleh sang cendekiawan besar dunia Islam, yang memperoleh syahid dalam perjuangannya, yakni Hasan al-Banna,

الواجبات أكثر من الأوقات
"Kewajiban-kewajiban yang kita miliki jauh lebih banyak daripada waktu yang tersedia"

الله pun telah mengingatkan kita,seluruh manusia, alias bani Adam untuk senantiasa mawas diri terhadap waktu. Dalam alQur'anul Karim, secara khusus الله menuangkannya dalam satu Surah tersendiri, yakni Surah al'Ashr yang bermakna "Demi Masa". Waktu terus bergulir dan kebanyakan manusia lalai. Dan tak ada yang mampu membunuh sebuah peradaban dengan begitu cepat dan menyeramkan kecuali "sang waktu" itu sendiri. Ya, "sang waktu" pula yang menggilas para raja. Semua peradaban, baik yang harum namanya maupun yang kotor, telah tumbang oleh berjalannya "sang waktu". Maka tak heran pula bila masyarakat Arab mengibaratkan "sang waktu" sebagai sebilah pedang yang tajam,
الوقت كالسّيف إذا لم تقطعه قطعك
"waktu ibarat pedang, jika engkau tidak memotong dengannya, 
pasti ia akan memotongmu"

Begitu pula Nabi SAW sudah mewanti-wanti bahwa manusia akan lalai terhadap ni'mat yang الله berikan, terutama ni'mat sehat dan waktu luang. Oleh karena itu waspadalah terhadap penghancur segala kenikmatan, yang akan menggilas sebuah peradaban, dialah "sang waktu". Maka, mulai detik ini, mari kita tekadkan untuk mengoptimalkan seluruh waktu yang kita miliki, dengan menanamkan berbagai macam kebaikan kepada siapa saja. Apapun bentuknya. Dimanapun kita berada. Karena kita sendiri takkan pernah tahu kapan "sang waktu" akan merenggut kenikmatan yang sedang kita nikmati. Cepat atau lambat ia 'kan segera menghampiri. Dan, untuk ini, Rasulullah saw menganjurkan untuk senantiasa berlindung kepada الله agar terhindar dari kesia-siaan waktu, sekaligus memohon kepada الله agar seluruh hidup dan kehidupan kita bernilai kebaikan,


اللّهم اجعل خير عمري اخره وخير عملي خواتمه
وخير أيّامي يوم ألقاك فيه

"Ya الله jadikan umur terbaik hamba di penghujungnya, jadikan amal terbaik hamba di penutupnya, jadikan hari-hari terbaik hamba saat bertemu dengan-Mu"

Ingin rasanya berteriak pada semua orang tuk sekedar mengingatkan bahwa waktu telah sedemikian cepat hingga membuat kulit yang tadinya mulus menjadi berkerut. Rambut yang tadinya hitam berkilau kini perlahan telah memutih. Mata yang tadinya tajam kini perlahan telah mengabur. Gigi yang tadinya lengkap dan kuat, kini satu persatu mulai tanggal dan hanya menyisakan sedikit saja dalam gusi. Ingin rasanya berseru pada semua orang bahwa saya dan mereka akan segera memasuki bulan suci Ramadhan. Yang akan membaluri kita dengan rahmah dan ampunan-Nya, bila saya dan mereka bersungguh-sungguh menjalaninya dengan keimanan dan kesungguhan.


Nah, kalau sudah begitu (*apanya yang sudah?! he*), mari kita semua bersiap-siap menyongsong bulan Ramadhan dengan persiapan yang lebih baik dibandingkan persiapan kita tahun lalu. Bukankah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin? So, tidak perlu menunggu lama sobats, mulai detik ini lakukan perbaikan, apa saja, agar kebaikan tersebut mampu menambah bobot kita di hadapan الله.

Akhirnya, dengan memohon bimbingan dan petunjuk الله kita harapkan bahwa saya dan sobats mampu menjadikan Ramadhan kali ini sebagai salah satu memori terindah dalam hidup dan kehidupan kita. Mari kita ucapkan selamat datang kepada bulan suci Ramadhan dengan penuh kegembiraan,

أهلا و سهلا يا رمضان
"Selamat datang wahai bulan Ramadhan"

sabtu dini hari.
azzam.

Read more...

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP