Negeri Para Sahabat [2nd]

>> Sunday 3 January 2010

Bila aku hidup di tanah gersang itu,
negeri empat belas abad yang lalu
yang diberkahi negeri para sahabat yang mulia
sesudah mangkatnya Baginda Nabi tercinta
bergetar asa menjunjung kalimat-Nya
bergetar raga menyongsong cinta hakiki Ilahi

Bila aku bisa menghirup udara di negeri mulia itu, empat belas abad yang lalu
kan ku tuangkan rindu di balik senja
kan ku rangkum cinta dengan segenap jiwa
walaupun darah sebagai tinta dan pedang sebagai pena
ku tajamkan penglihatan di tengah malam kemuliaan

Bila aku duduk dalam majelis di tanah itu, negeri empat belas abad yang lalu
memancar kemilau ilmu ke penjuru dunia
memancang fondasi kemajuan ratusan tahun kemudian

Bila negeri itu masih ada
kan ku letakkan ia di tanah subur kita saat ini
Bila negeri itu adalah negeri kita, Indonesia...


Sabtu
7 Juli 2001

Note: kawan, sering aku tafakur seperti ini, negeri para sahabat bukanlah negeri di atas awan yang tidak mungkin kita capai. Negeri itu nyata adanya. Kalau kau ingin tau seperti apa negeri para sahabat hiruplah udaranya dengan cara meneladani kehidupan penghuninya. Ah, kawan, aku sering berangan-angan...indah bukan?

Read more...

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP