Fokus Harapan Kita

>> Saturday 11 July 2009

Lihatlah anak panah yang tengah melesat cepat dari busurnya. Sepersekian detik ia telah berada jauh dari tempatnya semula. Entah tepat mengenai sasaran atau justru melenceng jauh dari perkiraan. Apa yang dikehendaki dari manusia senantiasa meluncur deras bak anak panah yang terlepas dari busurnya, atau air bah yang tumpah dari bendungan. Tak pernah tertahankan. Bagi saya (dan mungkin juga bagi Anda), kehendak dan begitu pula keinginan serta cita-cita, mesti diarahkan sedemikian rupa sehingga ia tepat memenuhi harapan kita. Ia mesti tepat mengisi kebutuhan kita. Karena sesungguhnya harapan-harapan itu juga adalah kebutuhan kita. Apa yang tidak boleh berhenti dari kita adalah senantiasa berharap. Harapan itu mesti dijaga dan dipelihara. Karena sesungguhnya kerja-kerja yang kita lakukan adalah juga upaya pemenuhan dari harapan kita. Ia juga merupakan buah dari hasil pemikiran kita dalam jangka waktu yang cukup lama. Ia juga merupakan sebentuk kasih sayang Tuhan terhadap keinginan-keinginan kita. Ia sebentuk kepercayaan positif terhadap ke-Maha Agung-an Tuhan.
"Dan berdoalah kepada-Ku niscaya Ku kabulkan".
Berilah diri kita (dan Anda juga) apresiasi setinggi mungkin terhadap harapan-harapan kita. Betapa kita telah melampaui sekat-sekat yang menghimpit keberadaan kita, menyingkirkan ketakberdayaan kita. Menembus kemustahilan menjadi kenyataan dalam alam pikiran kita.
Lihatlah orang-orang besar di sekeliling kita. Pernahkah mereka berpikir bahwa kerja-kerja yang mereka lakukan begitu berpengaruh terhadap keberhasilan orang banyak. Tahulah Anda, harapan-harapan mereka jauh melampaui harapan-harapan orang-orang yang berada disekelilingnya. Mereka punya keterbatasan? Ya. Mereka punya banyak harta? Tidak. Kalau begitu mereka kebanyakan orang miskin? Tidak juga. Mereka, orang-orang besar itu juga sama seperti kita. Mereka punya keterbatasan. Dan, satu-satunya keterbatasan yang mereka miliki yaitu mereka adalah manusia. Itu saja. Mereka bukan Tuhan. Mereka bukan malaikat atau jin. Mereka tidak mampu mengubah apa yang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Tapi melalui "tangan" mereka-lah, Tuhan bersedia mengubah keadaan orang, masyarakat, bangsa, negara bahkan dunia. Kerja-kerja yang mereka lakukan menginspirasi orang lain, bangsa, negara bahkan dunia. Tak ayal lagi, dunia berubah dengan kerja-kerja mereka. Kehadiran mereka saja sudah menjadi inspirasi. Bersemangat!! orang bilang. Pernahkah Anda menyadari itu? Wallahu a'lam.

Lenteng Agung

Read more...

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP