Apa yang susah? Susahnya apa?

>> Friday 14 May 2010

Aku pernah dikritik. Kritiknya macam-macam. Yang susah adalah menjawabnya. Dan jawabannya kadang-kadang susah. Salah satu kritik tersebut adalah usiaku bertambah, tapi belum nikah. Ga maen-maen, banyak orang sering menyampaikannya padaku. Genting. To the point.
Ini krusial. Semestinya tak perlu gundah gulana menghadapi hal kayak gini. Hanya aja, rasa-rasanya koq risih ya kalo aku mendengarnya. Biasanya, dan sering bahkan! aku diam. No comment!
Nikah tak perlu diperdebatkan, justru mesti dilaksanakan. Well, nampaknya kasus ini terjadi secara sporadis, tapi kawan, sebenarnya tanpa harus menyudutkan orang-orang seperti aku, ada perasaan malu kala bersua dengan teman-teman sejawat yang telah menikah. Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, aku sudah tau hendak kemana akan diarahkan.
Tapi, okelah kawan, aku hargai pendapat dan kritikan itu. Demokrasilah...biasa...
Yang perlu aku antisipasi hanyalah keinginan-keinginan sesaat yang tak sehat. Jelas aku perlu menumbuhkan harapan-harapan agar hidup ini tak sekedar 'HIDUP', tapi justru akan membuat hidup ini terasa lebih HIDUP. Meski harta tak seberapa, yang penting punya cita-cita.

0 comments:

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP