Khalid!

>> Friday 21 May 2010

Bahaya!
Silau!
Korona matahari terlalu menyilaukan untuk dilihat dengan mata telanjang. Jangan tertantang untuk melihatnya secara langsung tanpa bantuan alat. Tanpa alat tersebut matamu akan buta. Terjadi pada saat gerhana matahari total. Tak pernah jemu bola gas matahari berpijar.
Jilatan lidah apinya mampu menjangkau ribuan kilometer hingga di dua kutub bumi yang berbeda. Menjelmalah aurora bak pelangi menari di langit malam gulita penuh bintang. Matahari pun membagi cahayanya kepada planet" lain dan bulan". Kehangatan. Pendaran cahaya.
Indah...
Bukan. Bukan maksud Khalifah Umar meragukan kemampuan Khalid. Tidak juga benci. Beliau hanya ingin merotasi pimpinan dalam pasukan kaum muslimin. Beliau tidak pernah meragukan kepemimpinan Khalid bin Walid. Beliau juga tidak ragu dengan loyalitasnya. Hanya satu. Beliau tidak ingin kaum muslimin mengkultuskan Khalid. Kemenangan yang diraih kaum muslimin bukan semata" Khalid. Adalah Abu Ubaidah ibnu Jarrah ra yang menggantikannya.
Sangat elegan. Penuh kharisma.
Saat Khalid berkata,"Aku berjuang karena Allah, bukan karena Umar".
Indah, bak cahaya yang melesat jauh, tetap terpancar dengan anggun.
"Mahasuci Allah yang telah mewafatkan Abu Bakar, Mahasuci Allah yang telah menjadikan Umar menggantikan Abu Bakar. Sungguh, Abu Bakar lebih aku cintai daripada Umar, dan Umar tidak lebih aku cintai daripada Abu Bakar."
Disinilah kejujuran.
Disinilah kebijaksanaan.
Disinilah kewibawaan terpancar.
Saat Umar berkata,"Sungguh, para wanita tidak akan melahirkan kembali laki-laki seperti Khalid"
Saat hembusan nafas terakhir, saat ia terbaring di tempat tidur. Bukan di medan laga. Meninggalkan bekas luka. Sabetan pedang, tusukan tombak dan panah. Tujuh puluh banyaknya.

0 comments:

ONLINE

Powered By Blogger

About This Blog

Lorem Ipsum

Our Blogger Templates

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP