dibalik 'Maksud dan Rekayasa' Allah swt atas nama cinta
>> Monday, 7 February 2011
aku hanyalah manusia biasa
yang tak kuasa menahan airmata
hingga saat ini hatiku tak bisa lepas dari cinta
cinta yang hampa
seperti syair-syair para pujangga
aku bagai si punguk merindukan bulan
kasih tak sampai
cinta hanya bertepuk sebelah tangan
aku masih tak mengerti
apa dibalik semua ini
apa dibalik maksud dan rekayasa Allah ini semua
apakah aku harus menyaksikan orang yang kucintai ijab qabul dengan lelaki lain
di depan mataku sendiri
hatiku akan tersayat jauh lebih dalam
airmata akan terperas lebih kering
pilu hati akan terus merasuk sukma hingga urat nadi
ya Allah kasihi aku
ya Allah lindungi aku
ya Allah sayangi aku
ya Allah cintai aku
ya Allah jangan tinggalkan diriku, temani aku
ya Allah tolonglah aku
inilah aku hamba-Mu
memohon belas kasih-Mu kasih sayang-Mu
memohon pertolongan-Mu
memohon kekuatan-Mu
atas cintaku yang tak berbalas indah
justru luka yang ku dapati
sementara jiwaku merana meronta
aku pasrah
aku pasrah
aku pasrahkan kepada-Mu
aku ridha Engkau Rabbku
aku ridha Muhammad Nabiku
aku ridha Islam dienku
ya Allah
kepada siapakah aku akan Engkau serahkan?
apakah kepada orang yang tidak memiliki belas kasihan?
apakah kepada orang yang berbuat durjana?
ya Allah asalkan Engkau masih ridha kepadaku semua masalah tak berarti bagiku
inilah aku hamba-Mu
lemah tak berdaya
tak kuasa
ya Allah
aku masih mencintainya
aku masih merindukannya
aku jiwa perindu
aku jiwa petualang
yang mencari dan terus mencari
yang menanti dan terus menanti
yang berurai airmata sepanjang masa
yang mencinta dan terus mencinta
ya Allah tolonglah aku
ya Allah tolonglah aku
ya Allah tolonglah aku